Ia sedang
asik tidur siang di balkon indekostnya.
Kau mau menetap
atau pergi?
Ia makin
terlelap.
Ia sedang
duduk melepas lelah di kursi teras rumahnya.
Kau mau menetap
atau pergi?
Ia tertidur
mendengkur.
Ia
sedang menyeruput kopi hitam di warkop
ujung gang.
Kau mau menetap
atau pergi?
Ia habiskan
kopinya.
Ia sedang
menikmati kretek favoritnya di bangku taman.
Kau mau menetap
atau pergi?
Ia hisap
kreteknya.
Ia sedang membantu mengoleskan gincu pada sepotong bibir
kering di depan cermin.
Kau mau menetap
atau pergi?
Ia pergi.
“Kau,
mengapa terburu?”
No comments:
Post a Comment