Thursday, June 13, 2013

Gincu II



Ia sedang asik tidur siang di balkon indekostnya.
Kau mau menetap atau pergi?
Ia makin terlelap.

Ia sedang duduk melepas lelah di kursi teras rumahnya.
Kau mau menetap atau pergi?
Ia tertidur mendengkur.

Ia sedang menyeruput kopi hitam di warkop ujung gang.
Kau mau menetap atau pergi?
Ia habiskan kopinya.

Ia sedang menikmati kretek favoritnya di bangku taman.
Kau mau menetap atau pergi?
Ia hisap kreteknya.

Ia sedang  membantu mengoleskan gincu pada sepotong bibir kering di depan cermin.
Kau mau menetap atau pergi?
Ia pergi.

“Kau, mengapa terburu?”

No comments:

Post a Comment