Saturday, May 16, 2015

belantara

robot-robot yang kian bising saling melempar sapa di perjalanan menuju ujung dunia
entah gunung, entah lautan
tak mau rugi dalam memanfaatkan rentetan hari libur yang sudah lama diimpikan
sepanjang perjalanan
tak lupa menyebarkan serbuk-serbuk timah ke udara
sebagai identitas kebudayaan besi metropolitan

sekedar untuk beberapa hari dan dunia harus ikut apa maunya
dirancangnya sedemikian rupa agar nyaman seperti rumah sendiri
hutan beton, ranting neon, dan akar pralon
yang penting nyaman

lalu,
apa guna pergi ke ujung dunia?

No comments:

Post a Comment