Monday, December 30, 2013

PUSH UP BRA

seperti para pengagum akun gm_gm
menggugah sekali standar gandanya, ya?
ah, nikmat sekali bisa main tikam secara halus dan tak terlihat

menjadi penyair, penulis, kolumnis atau apapun sebutannya terkait sastra budaya
seyogyanya mampu memanusiawikan sisi hewan dalam diri
bukannya untuk menumpulkan akal yang sudah terasah tajam
lebih kepada berkaca pada nurani
bukannya malah menghasut untuk bertingkah layaknya hewan
apalagi memberi perlindungan

kuingatkan
mataharimu memang satu tetapi ketika ia mencederai kemanusiaan
akankah tetap kau simpan rapat untuk menjaga rumahmu agar tetap terlihat dari pinggir jalan?

aku mengutip salah satu tulisannya,
"Kenapa kita sedih? Mungkin karena hati kita adalah Palestina, jawab saya, pernah merasakan bagaimana diringkas, diringkus, dan dibungkam didunia."

memang sastra dekat dengan nafsu dan hasrat, tapi bukankah bisa berfungsi sebagai pengendali?
semoga ungkapan bersetia pada nurani dan kemanusiaan bukan hiasan semata
bukan perkara patriarki, bukan juga perkara feminisme, namun perkara korban

kurang lebih, begini tulisan Pram,
"Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana.”


tak apalah, kalian memang pecinta push up bra

No comments:

Post a Comment