"Mempertemukan dan memisahkan; menyatukan dan menguraikan. Mabhanda bheda; mengikat dan melepaskan. Seperti bermain layangan, mengulur dan menarik, tau darimana bayu bertiup; pada saatnya bayu pulalah yg memisahkan purusha dgn pradhana; tp kesadaran tak sama layang putus, tubuh tak sama persis dengan tali; metafora tak pernah persis sama dengan kenyataan. Airlangga. Shiwa rajanya para pertapa pun masih menggelar tapa; matahari saja masih bekerja; laut saja masih gelisah; gunung saja masih memendam panas di dadanya; bayu saja masih menempuh arah; aku?"
"Tak setiap yg memujanya akan disinggahi, dan tak setiap yg tak memujanya tak akan disinggahi, itulah rahasya. Ia benar-benar hidup, pertemuan hanya sesaat; tp apalah sesaat dan apalah artinya lama, bg sebuah kedalaman; tak bs dipelajari, tak bs dinanti. Bila mereka sedang bekerja, maka mulailah dirasakan hal halus di dalam dan luar diri, itulah suksma."
No comments:
Post a Comment